Gary Gensler Terbongkar Pilih Pegawai SEC Berdasarkan Afiliasi Politik, Ini Dampaknya!

Ketua SEC, Gary Gensler, sedang menghadapi kontroversi karena diduga merekrut pegawai sipil berdasarkan afiliasi politik yang melanggar hukum federal.

Tuduhan ini datang dari surat bersama yang dikirim oleh Komite Kehakiman, Layanan Keuangan, dan Pengawasan DPR. Meskipun tuduhan ini tidak langsung terkait dengan tindakan penegakan hukum kripto oleh SEC, tuduhan ini muncul di saat pemecatan Gensler menjadi salah satu janji kampanye Donald Trump dalam pemilihan ulangnya.

Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Ketua Komite Kehakiman Jim Jordan, Ketua Komite Layanan Keuangan Patrick McHenry, dan Ketua Komite Pengawasan dan Akuntabilitas James Comer, mempertanyakan penunjukan Dr. Haoxiang Zhu sebagai Direktur Perdagangan dan Pasar SEC.

Para anggota kongres menuduh Dr. Zhu telah meyakinkan Gensler tentang keselarasan politiknya setelah percakapan tentang pekerjaan potensialnya. Mereka mengutip email yang dipublikasikan selama proses komentar aturan SEC.

Zhu menulis, “Saya percaya saya berada di posisi yang tepat dalam spektrum politik, dan saya siap memberikan detail yang diperlukan agar Anda merasa nyaman.” Pada 19 November 2021, Zhu dipekerjakan oleh SEC.

"Seperti yang diungkapkan dalam korespondensi ini, tampaknya SEC secara tidak sah mempertimbangkan ideologi politik pelamar dalam perekrutan birokrat, terutama dengan merekrut individu dari organisasi yang condong ke kiri untuk posisi senior di SEC," tulis para anggota kongres.

Komite-komite tersebut berpendapat bahwa hal ini mungkin melanggar Undang-Undang Reformasi Pelayanan Sipil 1978, yang melarang diskriminasi dalam perekrutan federal berdasarkan afiliasi politik.

Kondisi politik ini membuat Gensler terjebak dalam dua isu besar: Perselisihan regulasi dengan industri crypto dan kontroversi internal mengenai praktik perekrutan SEC.

Dalam menanggapi tuduhan ini, Komite-komite tersebut sedang menyelidiki apakah SEC mematuhi hukum federal dalam keputusan perekrutan lainnya. Mereka juga memeriksa apakah ideologi politik mempengaruhi keputusan perekrutan di bawah kepemimpinan Gensler.

Surat tersebut meminta Gensler untuk memberikan dokumen dan komunikasi terkait perekrutan direktur, wakil direktur, dan staf di kantor Ketua sejak April 2021, serta bahan terkait pertimbangan afiliasi politik selama proses perekrutan. SEC memiliki tenggat waktu hingga 24 September 2024 untuk memenuhi permintaan ini.

Komite Kehakiman, Komite Layanan Keuangan, dan Komite Pengawasan dan Akuntabilitas masing-masing menangani berbagai aspek investigasi ini, termasuk kebebasan sipil, pengawasan SEC, dan akuntabilitas pelayanan sipil federal.

Penyelidikan ini muncul di saat laporan terbaru menunjukkan bahwa masa jabatan Gensler mungkin terancam setelah pemilihan mendatang. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, baru-baru ini memprediksi bahwa Gensler bisa keluar dari SEC, terlepas dari hasil pemilihan, yang mengindikasikan kemungkinan perubahan kepemimpinan di lembaga tersebut.