BerandaHodlmagz (KamusCrypto - Artikel)BeritaHodlmagz (KamusCrypto - Artikel)Bitcoin Siap Menuju USD 119.000? Pola Reli Minyak Picu Optimisme Baru

Bitcoin Siap Menuju USD 119.000? Pola Reli Minyak Picu Optimisme Baru

Ditulis pada 14 Juni 2025 oleh Alejandro

Keterkaitan Pergerakan Harga Minyak dan Bitcoin Munculkan Sinyal Bullish

Bitcoin semakin mendapat sorotan dari pelaku pasar kripto dan investor institusi setelah munculnya korelasi signifikan antara harga minyak dan aset digital ini. Tekanan geopolitik dan volatilitas pasar komoditas global memberikan dorongan baru terhadap minat analisis hubungan korelasional antar instrumen keuangan. Temuan ini menjadi penting bagi pengambilan keputusan investor, khususnya menjelang potensi tren bullish di pertengahan 2025. Banyak pihak kini mengamati pergerakan harga komoditas sebagai indikator utama untuk proyeksi harga Bitcoin di masa mendatang.

Lonjakan Minyak Berkorelasi dengan Kenaikan Harga Bitcoin: Data Historis dan Proyeksi

Data terbaru menunjukkan, setiap kali terjadi lonjakan harga minyak yang tajam, harga Bitcoin tercatat pernah naik minimal 16% dalam satu minggu. Berdasarkan catatan CoinDesk dan analisis dari Bloomberg, pola ini teridentifikasi jelas selama beberapa tahun terakhir. Apabila pola historis ini berulang, analis pasar memperkirakan peluang harga Bitcoin untuk menembus target USD 119.000 pada pertengahan 2025 semakin menguat. Sumber data terkini dari Reuters menegaskan bahwa sejumlah institusi dan profesional investasi menyusun strategi berdasarkan proyeksi korelasi tersebut, menjadikan harga minyak sebagai katalis breakout signifikan untuk Bitcoin dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan mendatang. Grafik harga dan studi historis memperlihatkan adanya keterkaitan yang konsisten secara statistik.

Signifikansi Fenomena Ini dalam Lanskap Investasi Kripto Global

Pentingnya hubungan antara kenaikan harga minyak dengan reli Bitcoin terletak pada dampaknya bagi diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko investasi. Aset digital seperti Bitcoin umumnya diposisikan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan moneter, sebagaimana sering dilaporkan oleh CoinDesk dan Bloomberg. Ketika harga minyak melonjak, tekanan inflasi dan perubahan sentimen risiko global berubah secara drastis, mendorong investor mencari opsi alternatif seperti Bitcoin. Banyak analis menyebutkan, pola ini mempertegas posisi Bitcoin sebagai instrumen yang responsif terhadap faktor makroekonomi global, terutama dalam konteks ketidakpastian dan kenaikan harga komoditas energi. Studi dan panduan investasi kini lebih menekankan pada monitoring simultan pergerakan pasar minyak dan harga Bitcoin sebagai strategi optimasi eksposur portofolio jangka menengah-panjang.

Sumber: CoinDesk, Bloomberg, Reuters.

Alejandro

Pro Trader

#CryptoItuMudah

Yuk, belajar crypto mudah dan lengkap!
Hodlmagz (LOGO - Brand)

Hodlmagz adalah media Indonesia terkemuka untuk berita dan informasi terkait aset kripto, aset digital, teknologi blockchain, dan web3.

©2024 Hodlmagz